Arnawa, Nengah (2024) Praksis Bertutur dalam Perspektif Pragma-Religius: Pendekatan Pencegahan Pidana Tindak Berbahasa (Defamation). In: Dari Kejahatan Berbahasa hingga Bentrok Tafsir: Bahasas, Sastra, dan Pengajarannya dalam Aneka Perspektif. Pustaka Larasan, Denpasar, pp. 2-20. ISBN 978-623-8161-80-5
Text
Nengah Arnawa_E-Book_ Dari Kejahatan Berbahasa hingga Bentrok Tafsir_ Praksis Bertutur dalam Perspektif Pragma-Religius.pdf Download (789kB) |
Abstract
Perkembangan teknologi digital di ruang mayantara (cyber) dapat berimplikasi negatif pada penggunaan bahasa di media sosial. Keserampangan berbahasa di ruang mayantara dapat berakibat hukum. Peristiwa-peristiwa pidana yang bersumber dari keserampangan berbahasa di ruang mayantara patut direnungi dan dicari akar penyebabnya. Tanpa upaya pencegahan yang sungguh-sungguh niscaya peristiwa kejahatan berbahasa (defamation) akan berulang terjadi bahkan bisa secara serius mengancam keutuhan kita sebagai bangsa yang berbhineka. Upaya pencegahannya pun memerlukan kajian multidisiplin. Artikel ini ditulis untuk memberikan satu perspektif sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pencegahan permasalahan tersebut. Perspektif pragma-religius ditawarkan sebagai alternatif pendekatan pemecahan masalah penggunaan bahasa di ruang mayantara dilatari pemikiran bahwa terdapat linieritas konsep pragmatik, yang merupakan cabang dari teori linguistik, dengan konsep wacika, sebagai bagian dari trikaya parisudha dalam agama Hindu. Penerapan terpadu antara konsep pragmatik dengan konsep religi Hindu tersebut diharapkan dapat menghasilkan petunjuk praktis (praksis) berbahasa di ruang mayantara.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | Nengah Arnawa |
Date Deposited: | 16 Nov 2024 02:51 |
Last Modified: | 16 Nov 2024 02:51 |
URI: | http://repo.mahadewa.ac.id/id/eprint/2446 |
Actions (login required)
View Item |