Adhiputra, A.A.Ngurah (2010) Indikator Keberhasilan Bimbingan Keterampilan Hidup dan Pedoman Implementasi Pengelolaan Pelatihan BKH Berlandaskan Tri Hita Karana. In: Bimbingan Keterampilan Hidup Berlandaskan Tri Hita Karana. CV. Kayumas Agung, Jl. Teuku Umar Gg. Perkutut No.1 Denpasar Bali, pp. 31-79. ISBN 978-979-617-032-6
|
Text
BAB II dan III Bimbingan Keterampilan Hidup Berlandaskan THK.pdf Download (915kB) | Preview |
Abstract
Bimbingan dan konseling sebagai bagian intergral dari sistem pendidikan sudah saatnya memfokuskan layanannya pada seting masyarakat terutama untuk warga kelompok belajar sehingga mereka mampu mengembangkan keterampilan hidupnya, yaitu: mampu memahami potensi dan keterampilan dirinya, mampu menghadapi permasalahan hidupnya, dan mampu mengembangkan potensi dan keterampilan hidupnya secara optimal (Richard Nelson-Jones, 1995: 412). Pendekatan konseling keterampilan hidup berpusat pada manusia dengan suatu pandangan bahwa manusia mempunyai keunikan-keunikan khusus, kebebasan memilih, kecendrungan mempertahankan kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan berpikir dan bertindak, dan bahwa kekuatan keterampilan berpikir dan bertindak dapat dikembangkan melalui hubungan yang efektif. Yang dimaksud keterampilan berpikir ialah proses dalam diri individu yang berhubungan dengan apa yang sedang berlangsung dalam dirinya, Dengan kata lain, keterampilan berpikir adalah bagaimana cara individu berpikir tentang apa yang sedang dialaminya dalam dirinya. Sedangkan keterampilan bertindak ialah proses yang terjadi di dalam diri individu yang berhubungan dengan apa yang terjadi di luar diri individu, atau bagaimana cara individu bertindak. Konseling keterampilan hidup adalah untuk membantu individu agar mampu memahami, menerima, mengarahkan, mengaktualisasikan, dan mengembangkan keterampilan-keterampilan hidup yang dibutuhkan individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Keterampilan hidup yang bersifat umum (general life skill), terdiri dari: Pertama, kecakapan personal, dengan beberapa komponennya, yaitu: kecakapan belajar (learning to learn), kecakapan beradaptasi, dan kecakapan menanggulangi (cope ability), tingkat motivasi, tingkat kemandirian, dan tingkat pertanggung jawaban. Kedua, kecakapan sosial, dengan beberapa komponennya, yaitu: kecakapan berkomunikasi, kecakapan bekerja kooperatif dan kolaboratif (bekerja dalam kelompok), dan tingkat solidaritas. Sedangkan kecakapan yang bersifat spesifik (specific life skill), terdiri dari: kecakapan akademik dan vokasional.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | Adhiputra A. A. Ngurah |
Date Deposited: | 09 Mar 2022 13:33 |
Last Modified: | 09 Mar 2022 13:33 |
URI: | http://repo.mahadewa.ac.id/id/eprint/2108 |
Actions (login required)
View Item |