Kesantunan Imperatif Bahasa Bali Pada Satua “Rasmining Monang-Maning”Karangan I Made Suarsa: Kajian Perspektif Pragmatik

Artajaya, Gede Sidi Kesantunan Imperatif Bahasa Bali Pada Satua “Rasmining Monang-Maning”Karangan I Made Suarsa: Kajian Perspektif Pragmatik. Kulturistik Jurnal Ilmu Bahasa dan Budaya. ISSN 2580-4456

[img]
Preview
Text
ARTIKEL KULTURISTIK UNWAR 2022.pdf

Download (459kB) | Preview

Abstract

Pengembangan kemampuan berbahasa, terutama pengembangan kosakata bahasa Bali bagi anak usia dini memiliki tujun supaya anak bisa berkomunikasi secara verbal dengan lingkungan tempat tinggalnya. Pengembangan kosakata bahasa Bali usia dini yang ditanamkan adalah kosakata alus atau kruna alus. Kosakata bahasa Bali yang tergolong kruna alus adalah kosakata yang memiliki nilai rasa halus atau bersifat menghormati golongan terhormat, tergantung status sosial lawan bicara dan hal yang dibicarakan.Kosakata dasar dalam bahasa Bali yang dikembangkan oleh anak usia dini menyangkut: istilah keluarga, sebutan bagian badan, pronomina, numeral pokok, verba, kata situasi pokok, serta nomina yang sifatnya umum. Kosakata dasar tersebut diajarkan kepada anak untuk pengajaran bahasa. Kajian pengembangan kosakata bahasa Bali ditampilkan secara deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dari beberapa sumber sebagai acuan pustaka. Pengajaran kosakata memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan pemahaman dan komunikasi anak. Semakin besar peluang anak untuk belajar bahasa jika semakin banyak kosakata yang dimiliki. Anak diharapkan mampu memperoleh kosakata baru dengan jumlah yang banyak serta mengerti dan memahami arti dari kosakata tersebut sehingga mampu menggunakan dengan baik dan benar.

Item Type: Article
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Depositing User: GEDE SIDI ARTAJAYA
Date Deposited: 05 Feb 2022 13:00
Last Modified: 09 Feb 2022 06:07
URI: http://repo.mahadewa.ac.id/id/eprint/1875

Actions (login required)

View Item View Item