WACANA RITUAL DAN IMPLIKASINYA PADA PEMERTAHANAN BAHASA DAN BUDAYA ETNIK RONGGA DI MANGGARAI TIMUR, NTT

Sumitri, Ni Wayan (2018) WACANA RITUAL DAN IMPLIKASINYA PADA PEMERTAHANAN BAHASA DAN BUDAYA ETNIK RONGGA DI MANGGARAI TIMUR, NTT. Kongres Internasional Masyarakat Linguistik Indonesia 2018. pp. 244-249. ISSN 2614-7769

This is the latest version of this item.

[img]
Preview
Text
wacana Ritual dan Implikasinya...dalam Prosiding KIMLI Papua 2018 mama.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BUKTI FISIK SURAT UNDANGAN DAN SERTTIFIKAT WACANA RITUAL & IMPLIKASINYA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Makalah ini memaparkan tentang wacana ritual dan implikasinya terhadap pemertahanan bahasa dan budaya Rongga, di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Wacana ritual merupakan salah satu bentuk tradisi lisan yang sampai saat ini masih tetap dilaksanakan oleh etnik Rongga. Aspek kajian difokuskan pada aspek sosio-etnolinguistik yang berkaitan dengan aspek kebahasaan yang meliputi karakteristik struktur bahasa dengan berbagai unsur pembentuknya, makna budaya yang diemban, serta implikasinya terhadap pemertahanan bahasa dan budaya Rongga. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Metode dan teknik pengumpulan data adalah pengamatan, wawancara, studi dokumentasi, termasuk rekam dan catat. Kajian utama bertumpu pada data primer berupa teks-teks transkripsi wacana ritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana ritual etnik Rongga memiliki karakteristik bentuk ujaran satuan kebahasaan yang khas. Kekhasannya, bersifat puitis arkais yang sulit, karena berbeda dengan penggunaan bahasa sehari-hari. Tingkat kesulitan terdapat dalam bentuk dan intonasinya. Kesulitan bentuk ujaran tersebut tampil dalam baris dan bait yang menunjukkan perpaduan secara leksikal melalui pengulangan dengan memanfaatkan fitur paralelisme sebagai ciri utamanya, seperti paralelisme fonologis, gramatikal, dan leksikosemantis. Kesulitan intonasi diekspresikan dengan irama yang tinggi dan panjang untuk menciptakan efek musikalitas sakral estetis-magis, sebagai cerminan dialek Rongga yang cepat. Siratan makna yang diemban berupa nasihat terkait dengan kehidupan manusia yang masih relevan diterapkan dalam kehidupan di era modern dewasa ini, seperti makna religius, didaktis, sosiologis, ekonomis, dan etsteis. Kekhasan yang dimiliki bahasa ritual itu, menyebabkan pemiliknya terutama generasi muda Rongga, tidak memahami serta tidak ingin mempelajarinya, selain faktor pengaruh agama modern. Kondisi ini, berimplikasi pada pemertahanan bahasa Rongga terutama pada ranah adat semakin melemah dan terancam punah serta berhentinya transmisi nilai-nilai budaya tradisi. Meskipun bahasa Rongga secara keseluruhan belum tentu punah, namun bahasa ritual tersebut memuat nilai-nilai yang luhur seperti cara pandang dan pola pikir masyarakat tentang dunia, dan juga dapat diketahui aturan, tradisi, dan kepercayaan sebuah kelompok etnik. Oleh karena itu, melemah dan ancaman kepunahan bahasa ritual tersebut, perlu adanya dokumentasi bahsa dan tradisi budaya Rongga dalam rangka pelestariannya, mengingat derasnya arus perubahan dewasa ini.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: wacana ritual, pemertahanan bahasa, budaya, etnik Rongga
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah
Depositing User: Ni Wayan Sumitri
Date Deposited: 30 May 2021 05:01
Last Modified: 30 May 2021 05:01
URI: http://repo.mahadewa.ac.id/id/eprint/1464

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item