Geria, Anak Agung Gde Alit (2018) Wacana Śiwa-Buddha dalam Kakawin Nilacandra. Cakra Media Utama, Denpasar, Indonesia. ISBN 978-602-52797-3-7
|
Text
E-Book_Wacana Siwa-Budha Final.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Di Bali, tradisi mengapresiasi puisi Jawa Kuna atau kakawin dilakukan secara bersama-sama dalam sebuah sekaa (kelompok) yang dikenal dengan sekaa mabebasan. Model-model apresiasi sastra kakawin dapat dijumpai dalam tradisi mabebasan di kalangan akademisi, lewat udara dengan kemajuan teknologi, serta ribuan kelompok mabebasan di pelosok Bali adalah tradisi mabebasan yang mengembangbiakkan dirinya ketika bertemu dengan keterbukaan yang diperkenalkan oleh modernisasi. Ketiganya digerakkan oleh satu kekuatan, yakni kegilaan (Palguna, 1999:324--326). Karya-karya sastra kakawin, termasuk Kakawin Nilacandra (selanjutnya disingkat KN) dan yang lainnya terus dipelihara, dikembangkan, dihayati, diulas, serta dilestarikan. Melalui tradisi mabebasan masyarakat Bali mengakrabi dan mengapresiasi karya-karya Jawa Kuna dan Bali. Tradisi ini dapat dianggap sebagai ajang “kritik sastra”, karena melalui tradisi ini sebuah karya dibacakan, diterjemahkan, diulas, serta dikomunikasikan antara anggota pasantian sesuai dengan kemampuan masing-masing. Di sini pula terjadi komunikasi dua arah dengan sangat “demokratis” di antara anggota yang hadir, sehingga pada akhirnya akan disepakati adanya nilai luhur yang tersirat di dalamnya.
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | wacana keagamaan, kakawin nilacandra |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | Rees Jati Prakasa |
Date Deposited: | 19 Jul 2020 02:03 |
Last Modified: | 19 Jul 2020 02:03 |
URI: | http://repo.mahadewa.ac.id/id/eprint/1219 |
Actions (login required)
View Item |