KEKUATAN DAN KEKUASAAN (DALAM) BAHASA: POTRET TRADISI RITUAL ETNIK RONGGA, DI MANGGARAI TIMUR

sumitri, Ni Wayan (2019) KEKUATAN DAN KEKUASAAN (DALAM) BAHASA: POTRET TRADISI RITUAL ETNIK RONGGA, DI MANGGARAI TIMUR. Mozaic Humaniora, 19 (2). pp. 205-2015. ISSN 2442-932x

WarningThere is a more recent version of this item available.
[img]
Preview
Text
ARTIKEL TERBIT JURNAL MOZAIK.pdf

Download (343kB) | Preview
Official URL: https://e-journal.unair.ac.id/MOZAIK

Abstract

Penelitian ini mengkaji kekuatan dan kekuasaan dalam bahasa pada etnikRongga dalam konteks kehidupan kontemporer di Manggarai Timur. Fokus kajiannya pada aspek sosio-etnolinguistik terkait dengan bentuk-bentuk linguistik dan non linguistik, sistem nilai budaya yang terkait dengan nilai-nilai kekuasaan, proses pemerolehan, pewarisan, pemertahanannya di masa lampau dan kini, serta prospeknya di masa mendatang. Penelitian deskriptif-kualitatif ini menggunakan pendekatan etnografi, ditopang data wawancara, studi dokumentasi, rekam dan catat, memaparkan inovasi kajian kapital lingusitik sebagai bagian dari kapital lainnya (sisiokultural dan ekonomis).Hasil temuan menunjukkan bahwa secara linguistik, terdapat kekhasan satuan bentuk ujaran bahasa ritual bersifat puitis arkais dalam pola-pola bersajak dengan tingkat kesulitan bentuk dan irama yang tinggi. Secara etnolinguistik, ada pesan/makna yang sarat nilai sosial budaya dan pengetahuan etnik Rongga terutama terkait dengan kekuasaan. Relasi kekuasaan dan bahasa ritual terbangun secara alamiah melalui sejumlah kualitas persona dengan mendapatkan pengakuan/ligitimasi atas posisi hirarki sosial seperti kemampuan, keterampilan, dan kepekaan dalam penguasaan pengetahuan adat. Semua itu, sebagai bentuk kapital linguistik dan kultural bagi seseorang, dan juga otoritas rohaniah yang bersifat genealogis menjadi sumber daya potensial pada pengaruh dan kekuasaan menggerakkan kepatuhan dan penghormatan warga lain.Walaupun mengalami penyusutan, danl egitimasinya tergerus karena kehadiran sistem kekuasaan pemerintahan/birokrasi modern Indonesia, namun sistem pewarisan kekuasaan tradisional masih mengikuti garis kekuasaan kepada orang yang memiliki kapital linguistik-budaya, umumnya tokoh adat yang berpengaruh, yang mampu menguasai bahasa ritual dan memanfaatkan pengetahuan adat dan energi lembaga adat untuk berbagai kepentingan, baik ritual/tradisi maupun kontemporer.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: kekuatan, kekuasaan,bahasa, tradisi ritual, capital linguistic/budaya
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah
Depositing User: Ni Wayan Sumitri
Date Deposited: 04 May 2020 03:11
Last Modified: 04 May 2020 03:11
URI: http://repo.mahadewa.ac.id/id/eprint/1010

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item