BAHASA BALI USIA ANAK-ANAK: KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI

Arnawa, Nengah (2009) BAHASA BALI USIA ANAK-ANAK: KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI. Linguistika, 16 (30). pp. 115-132. ISSN 0854-9163

[img]
Preview
Text
Bahasa Bali Usia Anak-Anak.pdf

Download (74kB) | Preview

Abstract

Abstrak Penelitian ini berpijak pada teori metabahasa semantik alami (MSA). Pengacuan kepada teori ini didasarkan adanya indikasi bahwa anak-anak lebih awal menguasai fitur-fitur semantik universal. Indikasi ini melahirkan hipotesis primitiva-primitiva universal dalam pemerolehan semantik oleh anak-anak. Penguasaan kosa kata bahasa Bali anak-anak usia 4 – 6 tahun didominasi oleh verba (42,07 %) yang diikuti nomina (36,54%). Akan tetapi, nomina memiliki frekuensi penggunaan yang lebih tinggi yakni 34,95 %, sedangkan verba 30,98 %. Dari seluruh kosa kata yang dikuasai dan digunakan anak-anak, 88,80 % merupakan kosa kata fisik dan 11,20 % kosa kata mental. Idiosinkrasi yang banyak terjadi pada bahasa Bali anak-anak adalah overgeneralisasi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa primitiva makna dalam bahasa Bali direpresentasikan dengan kosakata ragam kapara karena kosakata ragam ini tidak bermarkah (unmarked) dan generik. Ada 60 primitiva makna yang diusulkan Wierzbicka (1999). Dari 60 primitiva makna tersebut, anak-anak usia 4 – 6 tahun telah mampu memproduksi 58 primitiva makna dalam tuturnya. Primitiva makna yang tidak diproduksi dalam tutur anak-anak usia 4 – 6 tahun adalah AKLINYENGAN ‘SESAAT’ dan MIRIB ‘MUNGKIN’. Ketidakmunculan primitiva makna AKLINYENGAN karena kekaburan referensi leksikon ini. Ketidakmunculan primitiva makna MIRIB ‘MUNGKIN’ karena keterbatasan kognitif sehingga anak-anak belum mampu memanfaatkan pengetahuan yang dimilikinya untuk menduga sesuatu yang akan terjadi. Kalimat kanonik merupakan pola distribusi primitiva makna dalam realitas ekspresi bahasa. Primitiva makna bahasa Bali yang memiliki distribusi paling luas adalah ICANG ‘SAYA’ dan BENA ‘KAMU’. Anak-anak usia 4 – 6 tahun belum mampu membuat kalimat dengan ICANG ‘SAYA’ dan BENA ‘KAMU’ sebagai objek psikologis.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: NSM, semantic primes, canonic sentence
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah
Depositing User: Nengah Arnawa
Date Deposited: 13 Sep 2019 07:22
Last Modified: 13 Sep 2019 07:22
URI: http://repo.mahadewa.ac.id/id/eprint/225

Actions (login required)

View Item View Item