Perilaku bermasalah di kalangan siswa SMU di provisi Bali

Susanta, I Wayan (2000) Perilaku bermasalah di kalangan siswa SMU di provisi Bali. Jurnal Penelitian dan Evaluasi, 2 (II). pp. 103-114.

[img]
Preview
Text
2101-5843-1-SM.pdf

Download (775kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua. status sosial ekonomi orang tua, dan interaksi sosial siswa terhadap perilaku bermasalah siswa. Di samping itu ingin diketahui pula perbedaan perilaku bermasalah ditinjau dan klasifikasi daerah wisata Penelitian dilakukan di Wilayah Propinsi Bali pada tahun akademik 1997/1998. Subyek penelitian ditentukan dengan stratified random sampling. dengan jumlah anggota sampel sebanyak 177 orang. Data tentang pola asuh orang tua, status sosial ekonomi orang tua, interaksi sosial dan perilaku bermasalah siswa didapat dari pengukuran terhadap responden, sedangkan klasifikasi daerah wisata didapat melalui pencatatan dokumen. Data yang didapat dianalisis menggunakan teknik analisis korelasi jenjang nihil, analisis regresi ganda, korelasi parsial dan analisis variansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara pola asuh orang tua, status sosial ekonomi, interaksi sosial dan perilaku bermasalah, masing masing sebesar -0.24. 0.17, -0.18. Hal ini berarti: (a) semakin baik kualitas pola asuh orang tua, semakin rendah tingkat perilaku bermasalah siswa, (b) semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua semakin rendah tingkat perilaku bermasalah siswa, dan (e)semakin baik kualitas interaksi sosial siswa semakin rendah tingkat perilaku bermasalah siswa. Sumbangan masing-masing ubahan bebas terhadap rendahnya tingkat perilaku bermasalah, dari pola asuh orang tua sebesar 4,2%, status sosial ekonomi sebesar 1,6%, dan interaksi sosial sebesar 1% Penelitian menyimpulkan bahwa ada hubungan yang berarti antara pola asuh orang tua, status sosial ekonomi, interaksi sosial siswa dan perilaku bermasalah siswa, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Ada dua ubahan yang dapat berfungsi sebagai prediktor yaitu pola asuh orang tua dan status sosial ekonomi. Dalam pada itu pola asuh orang tua lebih dominan fungsinya sebagai prediktor. Di samping itu, penelitian menyimpulkan tidak ada perbedaan perilaku bermasalah di kalangan siswa sekolah menengah umum antara daerah kawasan wisata, lintasan maupun kunjungan wisata pada siswa SMU Negeri di Bali.

Item Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Bimbingan dan Konseling
Depositing User: I Wayan Susanta
Date Deposited: 14 Feb 2022 12:48
Last Modified: 14 Feb 2022 12:48
URI: http://repo.mahadewa.ac.id/id/eprint/1953

Actions (login required)

View Item View Item